Rabu, 17 Maret 2010

model pembelajaran konfensional

E. Model pembelajaran konvensional.
Menurut djamarah metode pembelajaran konvensional adalah metode pembelajaran langsung atau di sebut juga denngan metode ceramah,sejak dulu metode ini telah di pergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru dengan anak didik dalam proses belajar dan pembelajaran.
(
adapun ciri – cirri pembelajaran konvesional menurut Philip R Wallace adalah sebagai berikut :
1. Orientasi seorang guru lebih di utamakan dan berperan sebagai contoh bagi murid – muridnya.
2. Perhatian kepada masing- masing individu dan siswa sangat kecil.
3. Pembelajaran di sekolah lebih banyak di lihat sebagai persiapan akan masa depan ,bukan sebagai peningkatan kompetensi siswa saat ini.
4. Penakanan yang mendasar adalah pada bagaimana pengetahuan dapat di serap oleh siswa dan penguasaan pengetahuan tersebut yang menjadi tolak ukur keberhasilan tujuan ,sementara potensi siswa di abaikan.
Adapun ciri cirri pembelajaran konvensional adalah :
1. Otoritas seorang guru lebih di utamakan dan berperan sebagai contoh bagi murid – muridnya.
2. Perhatian kepada masing – masing individu atas siswa sangat kecil.
Menurut institute of compter technology.pengajaran konvensional di pandang efektif terutama untuk :
1. Berbagai infrmasi yang tidak mudah di temukan di tempat lain.
2. Enyampaikan informasi secara tepat.
3. Membangkitkan minat akan informasi
4. Mengajari siswa yang cara belajaran terbaiknya adalah mendengar.
Namun demikian, pendekatan pembelajar konvensional mempunyai kelemahan sebagai berikut.
1. Tidak semua siswa mempunyai cara belajar tebaik dengan mendengar.sering terjadi kesulitan untuk menjaga agar siswa tetap tertarik dengan apa yang di pelajari.
2. Pendekatan tersebut cenderung tidak memerlukan pemikiran praktis.





Cirri – cirri metode konvensional.

Menurut( harlin 2007 : 80 ) cirri – cirri pembelajaran konvensinal antara lain :
1. Klasikal.
Yaitu pembelajaran dengan menggunakan pemantauan kelas secara klasik
2. Centralistic.
Yaitu gur menjadi sumber belajar.jad peranan guru sangat besar.
3. Kompeitif.
Suasana belajr bernuansa persaingan yaitu di mana seluruh siswa ingin menjadi yang terbaik .
4. Individualistic.
Kerjasama antarsiswa tidak ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar